Pertambangan Batu Kapur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Dedy Prastyo (112100 10)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (PT ITP) Merupakan pabrik yang memproduksi semen. Dengan Merck dagang Semen Tigaroda, PT ITP menjadi pabrik semen terbesar di Indonesia.
Untuk proses produksi semen, bahan baku utamanya adalah batu kapur. Indocement sendiri telah memiliki penambangan batu kapur sendiri yang berlokasi di Desa Lulut, Ciherang, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, yang selanjutnya disebut quari D. Selain batu kapur, juga terdapat bahan tambahan untuk pembuatan semen yaitu tanah liat. Dan PT ITP juga telah memiliki penambangan tanah liat yang berlokasi di bukit Hambalang, Sentul. Untuk deposit bahan baku yang berlokasi di quari D sendiri, diperkirakan berumur sampai 70 tahun. Waktu yang lama untuk sebuah Plan pabrik semen.
Untuk lebih detail tentang seluk beluk Mining, berikut saya sampaikan hasil kunjungan ke pertambangan batu kapur bersama Pak Joko E.W., selaku dosen pengajar mata kuliah Mining Raw Material Preparation yang dilakukan pada tanggal 7 Maret 2013 yang lalu.
Gudang Bahan Peledak (handak)
Dilihat dari sifat batu kapur sendiri, yakni memiliki karakteristik yang keras, maka dalam proses penambangannya harus menggunakan cara khusus, dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahan peledak. Bahan peledak yang paling sering digunakan adalah ANFO (amonium mitra del Oil), seperti yang dipakai oleh PT ITP. ANFO sendiri merupakan bahan utama proses peledakan. Campuran antara amonium mitra dan solar ini selain harganya yang murah juga memiliki daya ledak yang tinggi, sehingga mampu memecah batu kapur pada saat proses penambangan. Semua bahan peledak yang digunakan oleh Mining division tadi disimpan di gudang, yang biasa disebut gudang handak. PT ITP melakukan pencampuran antara amonium nitrat dan solar di lokasi gudang ini juga.
Crusher P7-8
Setelah puas bertanya seputar gudang handal dan isinya, kunjungan dilanjutkan ke crusher P7-8. Crusher berfungsi untuk memecah batu kapur hasil tambang yang berukuran besar, menjadi batu berukuran kecil yang sesuai dengan kebutuhan raw division. Crusher ini dikontrol oleh CMM yang berbasis internet, sehingga siapa saja yang termasuk di dalam jaringan bisa memantau kerja crusher ini. Untuk sistem internal yang dipakai dalam pengoperasian crusher ini adalah sistem OverLock, artinya jika ada salah satu bagian mesin crusher yang bermasalah, maka semua mesin akan ikut mati. Sehingga keamanan mesin bisa terjaga.
Blasting (Peledakan)
Setelah selesai mendengarkan pengarahan dari operator crusher, kunjungan dilanjutkan menuju ke lokasi peledakan untuk melihat proses persiapan sampai waktu peledakan. Dalam proses peledakan, perlu disiapkan lubang untuk peletakan bahan peledak yang sebelumnya telah di proses di lokasi gudang tadi. Lubang peledakan sendiri dibuat dengan cara dibor (drilling) yang menggunakan alat bor khusus.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses drilling ini adalah penentuan besar diameter lubang, jarak burden dan jarak spacing. Karena faktor inilah yang akan menentukan hasil peledakan nantinya. Selain ketiga hal di atas, faktor dari luar seperti keadaan cuaca juga sangat berpengaruh. Proses peledakan akan menjadi berbahaya ketika dilakukan pada saat cuaca mendung, apalagi terdapat petir. Hal ini bisa memicu peledakan primer, yakni meledaknya detonator elektrik selaku sumber ledakan utama pada proses blasting. Dan petir bisa saja memicu meledaknya detonator ini. Sering kali cuaca alam ini menjadi kendala terbesar yang dialami oleh divisi Mining, karena kondisi alam memang tidak bisa dilawan.
Waktu peledakan pun tiba. Pada proses ini bisa dilakukan antara pukul 11.45-12.15, karena pada jam-jam ini kondisi cuaca dirasa yang paling aman, tanpa mendung, tanpa petir, aman.
Bengkel Perawatan Alat Berat
Setelah melihat proses peledakan, kunjungan diakhiri dengan melihat-lihat bengkel perawatan alat-alat berat yang dipakai pada proses penambangan, seperti dump truk, loader, dll. Namun sebelum menuju ke bengkel perawatan ini, peserta kunjungan diberi waktu untuk melakukan salat duhur dan makan siang bersama dikantor Mining.
Di bengkel perawatan ini semua aktivitas reparasi alat berat dilakukan, dari penggantian onderdil yang aus, penggantian oli, ban bahkan sampai perlakuan over hal, Diana semua bagian alat berat dilepas dan diaudit pakan perlu adanya penggantian atau tidak. Yang paling menarik dari proses perawatan alat berat ini adalah dari segi biayanya. Bayangkan saja, untuk sebuah roda dump truk saja harganya bisa mencapai 500 juta, setara dengan dua buah mobil baru. Selain itu untuk penggantian oli, biaya total yang dikeluarkan bisa mencapai 12miliar per tahun. Nilai yang sangat besar, namun karena sifatnya yang sangat penting maka harus dilakukan.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan dari hasil kunjungan yang dilakukan ke Mining PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. J
No comments :
Post a Comment
Speak Up!